Senin, 07 September 2009

Chris John Semakin Sempurna

JAKARTA - Persiapan Chris John semakin mendekati sempurna menjelang rematch menghadapi petinju Amerika Serikat (AS) Ricardo ?Rocky' Juarez. Kubu Chris pun optimistis akan menghabisi Rocky di MGM Grand, Las Vegas, AS, 19 September mendatang.

Optimisme petinju Banjarnegara, Jawa Tengah, itu akan menjatuhkan petinju tuan rumah lantaran dirinya telah mempersiapkan diri sejak jauh hari. Bahkan, dia telah berada di negeri Paman Sam sejak dua bulan lalu untuk mewujudkan ambisinya memukul Knock Out (KO) Rocky di ronde kesepuluh.

Asisten Manajer Harry's Gym Toni Priatna mengatakan, persiapan Chris memang mendekati sempurna jelang naik ring kali kedua di AS. Namun, petinju yang akan genap berusia 30 tahun itu pada 14 September mendatang masih membutuhkan beberapa persiapan akhir.

Menurutnya, Chris masih akan melakoni ujicoba melalui sparing dengan petinju yang telah dipersiapkan kubu promotor Golden Boy Promotion. "Saya mendapat kabar jika Chris akan terus menjalani sparing. Tujuannya tak lain untuk mengantisipasi karakter Rocky," ujarnya, Senin (7/9/2009).

Chris memang rajin melakoni persiapannya di AS. Bahkan, terakhir suami Anna Maria Megawati itu menjalani sparing versus mantan juara dunia kelas bulu IBF Orlando Salido. Hasilnya pun cukup menggembirakan ketika Chris mampu mendaratkan beberapa pukulan ke petinju yang karakternya mirip Rocky tersebut.

Hasil ujicoba itu akan menjadi modal penting Chris untuk menghabisi Rocky kali ini. Sebab, di duel perdana mereka Februari lalu, Chris sempat terpukul ketika dinyatakan draw oleh dewan juri. Padahal, para pengamat tinju di sana banyak menyatakan The Dragon - julukan Chris John - layak menjadi pemenangnya.

Chris pun menyebut publik tuan rumah tak bersikap sportif dengan menghujaninya kritikan pedas sebelum menjalani duel pertama mereka tersebut. Namun, Chris bersikap realistis menghadapi rematch di Las Vegas.

Promotor Golden Boy Promotion Oscar de la Hoya pun sepakat jika Chris seharusnya menjadi juara. Apalagi, Chris tercatat banyak melontarkan pukulan ke tubuh Rocky di laga pertama mereka.

Namun, apakah Chris kini akan dinyatakan menang atau kembali mengalami kontroversi kedua? Semuanya tergantung Chris untuk membuktikannya dengan memukul KO Rocky. Sebab, jika tidak, tak menutup kemungkinan kontroversi akan kembali terulang. Apalagi, dunia tinju profesional di negeri Paman Sam kerap melakukannya.

"Mereka merupakan petarung hebat dan membuktikannya pada Februari lalu. Saya percaya masyarakat masih akan menunggu penampilan mereka, terlebih Rocky yang akan menjadikan pertarungan itu sebagai momentum terakhirnya menjadi juara dunia," papar Oscar seperti dilansir 411mania.com.

Cavs Incar Gelar Juara

Kedatangan Shaquille O'Neal membuat Cleveland Cavaliers makin percaya diri. LeBron James dkk langsung mengincar gelar juara NBA musim 2009/2010 mendatang.

Cavs sendiri berhasil mendapatkan Shaq, setelah tim besutan Mike Brown itu menukarnya dengan center Ben Wallace, guard Sasha Pavlovic, dan uang sebesar USD500 ribu.

Peluang untuk mendapatkan terbuka. Fans Cavs sudah tidak sabar melihat duet maut James dan Shaq. "Shaq adalah pemain hebat dan pemegang empat kali juara NBA," puji James dikutip yahoosports, Sabtu (27/6/2009).

"Saya sangat menghormati permainannya. Sebuah kehormatan besar bisa bermain dengan Shaq sebagai rekan setim saya dan saya sudah tidak sabar menatap musim depan bersama Cavs," tegas bintang Cavs itu.

Praktis, kehadiran Shaq benar-benar membangkitkan kembali gairah para fans Cavs. Mereka sangat berharap kehadiran Shaq bisa mengulang sukses kala center 37 tahun itu membawa Los Angeles Lakers dan Miami Heat menjadi juara.

"Tujuan kami sama dengan ambisi para pemain, termasuk LeBron dan itu adalah gelar juara pada musim depan. Kami tidak ingin terlalu sabar, kami ingin menjadi tim yang sukses," tandas manajer umum Cavs, Danny Ferry.

Federer Masih Aman

Roger Federer terus membuka peluang mengejar gelar keenam beruntun di turnamen US Open 2009. Petenis nomor satu dunia itu melenggang ke perempat final usai menumbangkan Tommy Robredo 7-5, 6-2, 6-2, Selasa (8/9/2009).

Federer tidak mengalami kesulitan berarti ketika membukukan kemenangan ke-39 beruntunnya. Berlaga di stadion Arthur Ashe, FedEx menunjukkan kelasnya sebagai petenis terbaik dunia.

Robredo sebenarnya sempat memberikan perlawanan tangguh di set pertama. Petenis asal Spanyol itu sempat mengendalikan pertandingan dalam 10 game sebelum Federer akhirnya mampu memanfaatkan kesalahan Robredo. Federer kemudian merebut set pertama dalam 57 menit.

Dua set berikutnya dijalani Federer dengan relatif mudah. Tanpa kesulitan, ayah dua anak itu unggul 5-1 di set kedua, sebelum akhirnya menutup set dengan kemenangan 6-2.

Hal yang sama terjadi di set ketiga ketika Federer merebut keunggulan 4-0 dan membungkus kemenangan dengan skor 6-2.

Di babak perempat final nanti, Federer bakal berhadapan dengan wakil Swedia Robin Soderling yang lolos dari putaran keempat setelah sang lawan, Nikolay Davydenko, mundur akibat mengalami cedera.

Laga kontra Soderling merupakan pertarungan balasan setelah keduanya berhadapan di Roland Garros pada Prancis Terbuka lalu. Hingga saat ini, Federer masiih memegang rekor kemenangan 11-0 atas Soderling.

Federer sendiri mengaku antusias kembali berhadapan dengan Soderling.

"Soderling memiliki permainan hebat dan kami melakoni final di Prancis Terbuka, salah satu pertandingan terpenting dalam karir saya, jadi senang rasanya kembali menghadapi dirinya," cetus Federer.

"Dia (Soderling) memiliki pukulan hebat dan sangat tangguh di baseline," tandasnya sebagaimana dikutip Yahoo Sports.

Berbekal enam match poin di tangan, peringkat 10 dunia Flavia Pennetta melaju ke babak perempatfinal AS Open, Senin (7/9/2009), bertemu mantan peringkat satu dunia Serena Williams.


Pada putaran keempat, petenis Italia 27 tahun itu membungkus kemenangan atas Vera Zvoraneva asal Rusia dengan skor 3-6 7-6 6-0. Sempat cemas di set pertama, Pennetta sukses melewati set kedua dan mengamankan tiebreak 8-6.

Sementara itu, seperti dilansir reuters, pertandingan ini merupakan kekalahan kedua Zvoraneva dari tiga kali pertemuan mereka dalam tur.

Pennetta akan berebut jatah kursi semifinal melawan unggulan kedua sekaligus tiga kali jawara AS Open Serena Williams.

"Serena adalah salah satu petenis terbaik dunia. Dia luar biasa! Saya harus bermain optimal untuk mengalahkannya," tegas Pennetta

Rossi Rajai Misano

Sempat tercecer pada awal lomba, Valentino Rossi berhasil merebut kemenangan dalam balapan Grand Prix San Marino, Minggu (6/9/2009) malam WIB. Ini merupakan kemenangan ke 103 Rossi selama berkarir sebagai pembalap.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano, Rossi yang memimpin balapan, kehilangan pimpinan lomba dari Dani Pedrosa. Bahkan, The Doctor sempat tercecer hingga peringkat empat di belakang Pedrosa, Toni Elias dan Jorge Lorenzo.

Namun, satu persatu berhasil dilalui Rossi dengan mudah. Setelah Lorenzo, pembalap Fiat Yamaha itu sukses mendahului Elias dan pada lap ketujuh, Rossi berhasil melewati Pedrosa sekaligus merebut kembali pimpinan lomba.

Sejak saat itu, kecepatan The Doctor tidak mampu diimbang oleh para pesaingnya. Akhirnya, Rossi berhasil memenangi lomba diikuti rekan setim Lorenzo dan pembalap Repsol Honda Pedrosa.

Sementara itu, peringkat keempat diraih rekan setim Pedrosa, Andrea Dovizioso. Pembalap asal Italia itu berhasil melewati Loris Capirossi untuk memastikan peringkat keempat.

Dengan kemenangan ini, maka Rossi berhasil memantapkan diri di puncak klasemen pembalap melalui raihan 237. The Doctor mengungguli rekan setimnya Lorenzo dan Pedrosa yang mengumpulkan 157 poin.

Hasil balapan San Marino:
1. Valentino Rossi Yamaha 44m32.882s
2. Jorge Lorenzo Yamaha + 2.416s
3. Dani Pedrosa Honda + 12.400s
4. Andrea Dovizioso Honda + 26.330s
5. Loris Capirossi Suzuki + 26.539s
6. Toni Elias Gresini Honda + 28.286s
7. Mika Kallio Ducati + 30.184s
8. Marco Melandri Hayate Kawasaki + 31.757s
9. Chris Vermeulen Suzuki + 31.909s
10. James Toseland Tech 3 Yamaha + 38.347s
11. Aleix Espargaro Pramac Ducati + 46.673s
12. Randy de Puniet LCR Honda + 52.041s
13. Niccolo Canepa Pramac Ducati +1m03.198s
14. Gabor Talmacsi Scot Honda +1m22.347s

Tidak finish:

Colin Edwards Tech 3 Yamaha 0 laps
Nicky Hayden Ducati 0 laps
Alex de Angelis Gresini Honda 0 laps

Valentino Rossi merajai Misano. The Doctor pun mengaku bangga bisa membayar tuntas kesalahannya saat terjatuh di GP Indianapolis dua pekan lalu.

Rossi tampil sempurna dengan menjuarai GP San Marino dengan mengalahkan dua rival terdekatnya, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Podium teratas digapai Rossi setelah menjalani sesi latihan maupun kualifikasi dengan cantik.

"Saya sangat senang, kemenangan ini lebih penting dari biasanya karena datang setelah kesalahan buruk di Indianapolis tujuh hari lalu," ungkap Rossi dalam wawancara usai pertandingan yang dikutip Reuters, Senin (7/9/2009).

"Dan, khususnya karena saya dan tim melakukan pekerjaan hebat sejak Jumat sore. Benar-benar akhir pekan yang sempurna. Selalu tampil paling cepat dalam semua sesi latihan," tutupnya.

Usai meraih kemenangan kemarin, Rossi melakukan bertingkah unik dengan mengenakan topi khusus yang mirip telinga keledai. Hal itu menurutnya dilakukan untuk mengejek dirinya sendiri yang terjatuh di Indianapolis.

Valentino Rossi berhasil mempin lomba MotoGP San Marino 2009. Keberhasilan ini sangat spesial buat pembalap Fiat Yamaha tersebut. Mengapa?

Sempat mendominasi selama sesi latihan, Rossi justur mendapatkan perlawanan ketat dari tiga pembalap muda Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Toni Elias pada sesi kualifikasi di Misano, Sabtu kemarin.

Rossi berhasil memacu kecepatan motornya hingga berhasil menjadi pembalap tercepat dengan catatan waktu 1:34,338 detik. The Doctor sukses mengungguli Pedrosa dan Lorenzo yang berada tepat di belakangnya.

"Ini merupakan pole position yang sangat bagus karena tidak hanya penting. Tapi, dengan waktu tersisa 3 menit dan 10 detik lagi, saya sempat terjebak dalam trafik," jelas Rossi kepada Italia1, Minggu (2

"Saya terjebak di antara Vermeulen yang memacu motor dengan lambat, serta Elias dan de Angelis yang menunggu saya. Tapi, saya tidak tahu jika saya bisa mengejar waktu dengan tepat," lanjut pembalap asal Italia itu.

"Saya menggeber motor secepat mungkin. Akhirnya, saya mampu mencatat waktu hebat dengan sisa waktu yang ada. Kami meraih hasil penting buat balapan besok," tutup pembalap 30 tahun itu.

Inter Punya Potensi Besar

ROSARIO - Inter Milan berhasil mempermalukan tim sekota AC Milan dengan skor 4-0 dalam lanjutan Serie A pekan lalu. Bek sayap Douglas Maicon menilai Inter memiliki potensi besar untuk menjadi terbaik.

Ya, dengan menjual penyerang andalan Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona, membuat I Nerazzurri berhasil menambah beberapa pemain baru untuk melengkapi skuad yang ada pada bursa transfer musim ini.

Sebut saja Diego Milito & Thiago Motta dari Genoa, bomber tajam Samuel Eto'o (Barcelona), bek tangguh Lucio (Bayern Munich) dan gelandang serang Wesley Sneijder (Real Madrid).

Maicon menilai kedatangan pemain itu telah mengubah Inter. "Coba lihat Inter. Kami sudah banyak perubahan dibandikan tahun lalu," ungkap Maicon kepada La Gazzetta dello Sport, Jumat (4/9/2009).

Saat ini Maicon sedang bersama Brasil di Rosario, Argentina. Dia akan bahu-membahu membela Selecao melawan Tim Tanggo dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2010, 5 September mendatang.

Inter Milan berhasil mendatangkan Wesley Sneijder menjelang berakhirnya bursa transfer. Kedatangan gelandang asal Belanda itu melengkapi skuad Inter yang sudah ada.

Kabarnya, I Nerazzurri harus mengeluarkan dana sebesar 15 juta euro untuk mendatangkan Sneijder ke Giuseppe Meazza.

Seperti diketahui, sebelumnya Inter sudah berhasil mendatangkan pemain seperti Lucio, Thiago Motta Diego Milito, Samuel Eto'o dan terakhir Sneijder. Mourinho menilai kehadiran mantan pemain Ajax itu sudah melengkapi skuad yang ada.

"Sneijder telah melengkapi skuad saya. Saya meminta seorang pemain bertahan, gelandang, playmaker dan penyerang. Mereka semua sudah datang," jelas Mourinho dikutip Reuters, Sabtu (29/8/2009).

"Sungguh saying hal ini tidak terjadi sebelum pra musim, sebuah hal yang fantastik memiliki kesempatan sekira sebulan setengah untuk menyiapkan tim kami," lanjut pelatih asal Portugal itu.

"Tim ini memiliki potensi. Dalam duel derby nanti tidak ada yang diunggulkan. Sebab, sering tim yang tidak diunggulkan justru meraih kemenangan," tandas mantan arsitek Chelsea itu.

Inter Milan sesumbar. Sang presiden, Massimo Moratti menyatakan kekuatan Inter lebih baik dibandingkan kluk sekelas Barcelona dan Real Madrid. Dengan itu, Nerazzurri mematok target mempertahankan gelar kelima dan merebut mahkota Liga Champions musim ini.

Inter memang melakukan perubahan. Moratti mengeluarkan uang dari dompetnya untuk membeli Thiago Motta dan Diego Milito. Dia juga memberikan striker Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona dan mendapat Samuel Eto'o sebagai klausul kontrak.

Kendati melancarkan perubahan radikal, Moratti tetap percaya pihaknya merupakan salah satu tim terkuat di dunia.

"Saya tidak merasa kami lebih rendah dati tim lain, baik Real Madrid maupun Barcelona. Ibrahimovic adalah pemain hebat, namun sekarang dia masa lalu kami," kata Moratti kepada La Gazzetta Dello Sport seperti dilansir Goal, Jumat (21/8/2009).

"Mahkota Liga Champions dan Scudetto tujuan kami. Memenangkan gelar liga lima kali secara beruntun tentu akan diingat, tetapi akan sulit diraih," tegas Moratti.

Federasi Sepakbola Serie A (FIGC) telah merilis jadwal baru untuk musim kometisi mendatang. Javier Zanetti menegaskan bahwa Inter Milan berusaha meraih gelar kelima secara beruntun. Mampukah?

Seperti diberitakan sebelumnya, Inter akan berhadapan dengan Bari pada laga perdana Serie A musim 2009/2010. Pertandingan penuh gengsi akan terjadi ketika kompetisi berjalan dua pekan di mana, I Nerazzurri akan berhadapan dengan AC Milan.

"Setiap pertandingan liga selalu sulit karena Anda tidak pernah tahu bahaya yang akan dihadapi. Kami semua sudah tahu, di mana kami juga pernah menghadapi hal ini pada musim lalu," jelas Zanett.

"Kami tahu potensi tim kami. Kami bisa memenangi pertandingan melawan tim manapun dan kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya," tegas pemain asal Argentina itu di situs resmi Inter, Kamis (30/7/2009).

"Pertandingan melawan Milan di laga kedua. Ini pertama kali kami akan berhadapan dengan mereka pada awal musim. Ini akan menjadi pertandingan yang indah dan sangat ketat seperti laga derby lainnya," lanjut pemaon 35 tahun itu.

"Namun, kami akan mencoba maksimal untuk menjadi juara kembali. Kami ingin meraih gelar kelima Serie A secara beruntun," pungkasnya. (hmr)